Menurut Direktur Pemasaran PT TAM, Rahmat Samulo, langkah ini terpaksa ditempuh mengingat inflasi yang tinggi sehingga berdampak pada naiknya harga bahan baku mobil seperti baja, dan biaya produksi lainnya.
"Kami sudah mendapatkan izin dari pemerintah. Syarat-syarat kenaikan itu di antaranya soal penyesuaian terhadap inflasi," tutur Rahmat Samulo kepada VIVAnews, Kamis 9 Oktober 2014.
Sejatinya, pemerintah menganjurkan angka kenaikan harga mobil tersebut berada di angka enam persen lebih. Namun, Toyota sepertinya enggan mengambil risiko, jika terlalu tinggi menaikkan harga jual Agya.
Kata Samulo, pihaknya sejauh ini baru menerapkan kenaikan sebesar tiga persen. Angka itu dianggap aman dan tidak akan memengaruhi daya beli masyarakat terhadap mobil LCGC-nya.
"Kami akan naikkan secara bertahap, saat ini masih tiga persen. Nanti, kita pelajari kondisi konsumen. Saya kira angka segitu (tiga persen) masih terjangkau," lanjutnya.
Terkait dampak, dia mengaku optimistis jika kenaikan tersebut tidak akan mengganggu penjualan. Berkaca dari tingginya daya beli masyarakat saat ini, Toyota tetap yakin Agya tetap menjadi pilihan masyarakat berpenghasilan menengah.
Sumber : http://otomotif.news.viva.co.id/news/read/546383-harga-mobil-murah-toyota-agya-sudah-naik
Posted by , Published at 16.58 and have
0
komentar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar